Selasa, 29 Oktober 2019

Penggunaan VPCS sebagai host dalam GNS3

Penggunaan VPCS sebagai host dalam GNS3

"Prian Mahaditya"
VPCS (Virtual PC Simulator) adalah salah satu fitur tambahan dari GNS3 yang berfungsi sesuai namanya, yakni mensimulasikan PC yang bisa kita gunakan untuk tes jaringan didalam environment GNS3, sehingga kita tidak perlu menambahkan PC sebenarnya, misalnya VM dari VirtualBox, ataupun PC/Notebook fisik. VPCS telah mengcover fungsi trace dan ping, yang merupakan fungsi dasar dari pengetesan jaringan. Dengan kedua fungsi ini, kita bisa membuat lab yang lebih mencerminkan kondisi jaringan sesungguhnya. Kelebihan lainnya, VPCS ini jauh lebih ringan ketika dijalankan dibandingkan dengan VM dari VirtualBox.

Secara default, vpcs sudah ada dalam menu GNS3, kita tinggal menggunakannya. Namun apabila belum ada, kita bisa mendapatkannya disini atau disini. Oke, selanjutnya kita akan menggunakan VPCS dalam topologi sederhana didalam GNS3. Disini saya akan coba menghubungkan 2 buah PC dengan sebuah Switch (Peer to Peer). Gambar topologi yang digunakan seperti dibawah ini:

Berdasarkan gambar topologi diatas, pada host C1 kita gunakan ethernet nio_udp:30000:127.0.0.1:20000, sedangkan untuk C2 kita gunakan nio_udp:30000:127.0.0.1:20001. Perhatikan, bahwa port ethernet virtual tidak boleh sama. Selanjutnya, kita akan memberi ip untuk setiap host.

Buka Terminal VPCS pada menu : Tools --> VPCS, seeprti tampak pada gambar dibawah:


Lalu akan muncul jendela command prompt Administrator:Virtual PC Simulator for Dynampis/GNS3. Tampilannya sama dengan Command Prompt biasa. Secara default, prompt yang aktif di VPCS[1], ini artinya VPCS berada dalam mode PC 1 (Host C1 dalam GNS3), angka [1] disini adalah nomor index sejumlah Host didalam area GNS3. Dalam topologi kita menggunakan 2 buah host yakni C1 dan C2, berarti kita hanya perlu menggunakan VPCS[1] dan VPCS[2]. 

Untuk menambahkan IP address pada VPCS[1] (Host C1 dalam GNS3), kita gunakan perintah:

VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0

Apabila kita ingin menambahkan Gateway, kita tambahkan setelah subnetmask (/24) menjadi :
VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24 192.168.1.1
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0
(Untuk Gateway tidak kita gunakan dalam contoh peer to peer ini)

Jadi, format pemberian IP address cukup sederhana yakni sebagai berikut:
ip [spasi] ip-address-host/netmask [spasi] ip-address-gateway

Dari format diatas, ip-address-host adalah ip yang akan ditanamkan di Virtual PC, Netmask dalam notasi CIDR, dan gateway adalah ip address gateway, biasanya kita gunakan untuk penggunaan bersama dengan perangkat router yang akan kita coba dalam tutorial selanjutnya.

Kita cek apakah VPCS ini sudah menggunakan ip yang kita set atau belum, kita ketikkan perintah "show ip":

VPCS[1]> show ip

NAME        : VPCS[1]
IP/MASK     : 192.168.1.10/24
GATEWAY     : 0.0.0.0
DNS         :
MAC         : 00:50:79:66:68:00
LPORT       : 20000
RHOST:PORT  : 127.0.0.1:30000
MTU:        : 1500

Dari informasi diatas, tampaknya ip address sudah terpasang pada Host C1 (VPCS[1]). Selanjutnya kita tambahkan ip address untuk VPCS[2] atau host C2. Caranya, kita ketik angka 2 pada command prompt. Hal ini menandakan bahwa kita akan beralih ke nomor index VPC2 (C2).

VPCS[1]> 2
VPCS[2]>

Dari perintah diatas, prompt langsung berubah menjadi VPCS[2], dan kita set ip untuk VPCS[2] (Host C2) dengan perintah yang sama ketika kita memberikan ip pada Host C1.

VPCS[2]> ip 192.168.1.11/24
Checking for duplicate address...
PC2 : 192.168.1.11 255.255.255.0

VPCS[2]> show ip

NAME        : VPCS[2]
IP/MASK     : 192.168.1.11/24
GATEWAY     : 0.0.0.0
DNS         :
MAC         : 00:50:79:66:68:01
LPORT       : 20001
RHOST:PORT  : 127.0.0.1:30001
MTU:        : 1500

Sampai tahap ini, kedua Host VPCS[1] (Host C1) dan VPCS[2] (Host C2) telah kita beri ip, kita bisa coba lakukan test koneksi dengan ping dari masing-masing Host.

VPCS[1]> ping 192.168.1.11
192.168.1.11 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=4 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=5 ttl=64 time=2.000 ms

VPCS[2]> ping 192.168.1.10
192.168.1.10 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=4 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=5 ttl=64 time=2.001 ms

Untuk perintah lainnya, selain ping, kita bisa menggunakan perintah trace yang bisa kita gunakan untuk topologi yang lebih kompleks dengan penggunaan router. berikut penggunaan perintah trace seperti dibawah ini:

 VPCS[1]> trace 192.168.1.11

Apabila koneksi terputus, misalnya kita coba hapus koneksi dari C2 ke Switch, lalu kita coba ping dan kita lihat respon yang ditampilkan:




VPCS[1]> ping 192.168.1.11
host (192.168.1.11) not reachable

Demikian Tutorial singkat mengenai Penggunaan VPCS sebagai Host dalam GNS3. Dengan trik sederhana ini, kita bisa menciptakan lab untuk jaringan yang lebih kompleks hanya dengan 1 unit laptop. Selamat berexplorasi :D. Untuk mempelajari perintah didalam konsol VPCS.

sumber :http://jurnalmikrotik.blogspot.com/2014/09/penggunaan-vpcs-sebagai-host-dalam-gns3.html

Kamis, 17 Oktober 2019

Konfigurasi EoIP Pada GNS3


Konfigurasi EoIP Pada GNS3


Pada lab ini, saya akan mengkonfigurasikan tentang Konfigurasi EoIP Pada GNS3
Konfigurasi EoIP Pada Mikrotik dan GNS3 Sama saja konfigursinya dengan itu, tetapi konfigurasinya pada winbox dan GNS 3 Itu berbda karena pada hal tersebut GNS3 Menggunakan console
Cara konfigurasinya adalah:
Buka GNS3 Lalu buatlah topologi seperti gambar di bawah ini
Pada topologi tersebut, Asumsikan pada R1 Dan R2 Mendapat DHCP-Client lalu DiBuat EoIP Dan pada konfigurasi teersebut, Bisa membuat remote address sebagai IP Address public lawan.
Langsung saja konfigurasinya adalah.
Buatlah IP Address seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address add address=123.123.123.1/24 interface=ether1
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address print
Selanjutnya, Buatlah DHCP-server seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip server setup
Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
Kemudian masuk ke RB2 Lalu buatlah DHCP-client seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip dhcp-client add intrface=ether1 disabled=no
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip dhcp-client print
Buatlah IP Address seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address print
Selanjutnya, Buatlah DHCP Client Pada router 2 seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip dhcp-client print
Selanjutnya, Buatlah IP Address seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address add address=20.20.20.1/24 interface=ether2
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address print
Selanjutnya, buatlah EoIP Pada router 1 seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>interface eoip add name=eoip1 remote-address=123.123.123.253 tunnel-id=20
Jika sudah selesai, maka akan muncul interface baru seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>interface print
Selanjutnya, Buatlah IP Address pada EoIP Seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address add address=100.100.100.1/30 interface=eoip 1
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address print
Selanjutnya, Buatlah Interface EoIP pada Router2 seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>interface eoip add name=eoip2 remote address=123.123.123.253 tunnel-id=20
Jika Tunnel ID tersebut berbeda maka pada konfigurasi tersebut salah.
Jika sudah selesai maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>interface print
Selanjutnya, buatlah IP Address pada EoIP 2 Seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address add address=100.100.100.2/30 interface=eoip2
Jika sudah seesai, maka akan muncul seerti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip address print
Selanjutnya, nyalakan PC1 dan buatlah IP Address manual pada VPCS seperti perintah di bawah ini
PC1>ip 10.10.10.2/24 10.10.10.1
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
PC1>sh ip
Selanjutnya, Buatlah IP Address Manual Pada VPCS2 seperti perintah di bawah ini
PC2>ip 20.20.20.2/24 20.20.20.1
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
PC2>sh ip
Selanjutnya, Buatlah routing padas R1 seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip route add dst-address=20.20.20.0/24 gateway=100.100.100.2
Jika sudah selesaii, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip route print
Pastikan pada Static route tersebut sudah terdapat logo AS
Selanjutnya, Buatlah route pada R2 Seperti perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=100.100.100.1
Jika sudah selesai, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini dengan ketikkan perintah di bawah ini
[admin@mikrotik]>ip route print
Jika pada routing tersebut sudah terdapat flag AS Coba ping ke PC Lawan
PC1
PC2
Konfigurasi EoIP Pada GNS3 Berhasil
sumber dari :https://dhani317.wordpress.com/2018/03/05/konfigurasi-eoip-pada-gns3/